BAB VII
PENUTUP
7.1.
Kesimpulan
Merujuk
pada rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, hasil analisis dan
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Personality berpengaruh langsung, negatif dan tidak
signifikan terhadap kepuasan kerja. Ability
berpengaruh langsung negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Dukungan
organisasi berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam
sub kesimpulan sebagai berikut:
a.
Pengaruh
langsung, negatif dan tidak signifikan personality
terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional
stability, extroversion dan openness
to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak
selaras dengan meningkatnya kepuasan kerja para dosen baik secara ektrinsik
maupun intrinsik.
b.
Pengaruh
langsung, negatif dan tidak signifikan ability
terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability berupa kemampuan verbal,
kemampuan kuantitatif, kemampuan penalaran dan kecerdasan emosional dalam
melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak selaras dengan meningkatnya
kepuasan kerja para dosen baik secara ektrinsik maupun intrinsik.
c.
Pengaruh
langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja. Hal
ini mengindikasikan bahwa meningkatnya dukungan organisasi berupa dukungan
atasan dan penghargaan organisasi berdampak pada peningkatan kepuasan kerja
para dosen baik secara ektrinsik maupun intrinsik.
2.
Personality berpengaruh langsung, positif dan
tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak
langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui
kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung,
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak
langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui
kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan
signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif
dan signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam
sub kesimpulan sebagai berikut:
a.
Pengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan personality
terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan
kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional
stability, extroversion dan openness
to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak
berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen baik komitmen afektif
atau kebanggaan pada organisasi, komitmen continuance
atau kebutuhan terhadap pekerjaan maupun komitmen normative atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada
organisasi.
b.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Hal
ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality tidak berdampak nyata pada peningkatan komitmen
organisasi meskipun dimediasi oleh kepuasan kerja.
c.
Pengaruh
langsung, positif dan signifikan ability
terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan
kapabilitas ability berdampak nyata
pada peningkatan komitmen organisasi.
d.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Hal
ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability tidak berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi
para dosen bilamana dimediasi oleh kepuasan kerja.
e.
Pengaruh
langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap komitmen
organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa meningkatnya dukungan organisasi
berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen dalam
melaksanakan tugas profesional sebagai dosen.
f.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap komitmen
organisasi melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa meningkatnya
dukungan organisasi akan berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi
para dosen bilamana dimediasi oleh kepuasan kerja.
3.
Personality berpengaruh langsung, positif dan
tidak signifikan terhadap kinerja serta berpengaruh tidak langsung, positif dan
tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen
organisasi. Ability berpengaruh langsung,
positif dan signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen
organisasi. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam
sub kesimpulan sebagai berikut:
a.
Pengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan personality
terhadap kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional
stability, extroversion dan openness
to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak
nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas pokok
profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat).
b.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen
tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas
pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan
dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun
dimediasi oleh kepuasan kerja.
c.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen
tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka walaupun dimediasi oleh
komitmen organisasi.
d.
Pengaruh
langsung, positif dan signifikan ability
terhadap kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas
profesional sebagai dosen berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam
melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada
masyarakat).
e.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak
berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok
profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi
oleh kepuasan kerja.
f.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak
berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok
profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi
oleh komitmen organisasi.
g.
Pengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap kinerja.
Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan organisasi yang telah ada tidak
berdampak nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas
pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan
dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat).
h.
Pengaruh
tidak langsung positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap
kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan
organisasi yang telah ada tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para
dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta
pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh kepuasan kerja.
i.
Pengaruh
tidak langsung positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap
kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan
organisasi yang telah ada tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para
dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta
pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi
4.
Kepuasan
kerja berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen,
serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja
dosen melalui komitmen organisasi.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam
sub kesimpulan sebagai berikut:
a.
Pengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen.
Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan oleh para dosen tidak
berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok
profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat)
b.
Pengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja
dosen melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja
yang dirasakan para dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka
dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada
masyarakat) walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi.
5.
Kepuasan
kerja berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan para
dosen berdampak nyata pada komitmen mereka pada organisasi, baik komitmen afektif
atau rasa bangga pada organisasi, komitmen continuance
atau rasa butuh terhadap pekerjaan maupun komitmen normative atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada
organisasi.
6.
Komitmen
organisasi berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja
dosen. Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen para dosen terhadap organisasi
baik komitmen afektif atau rasa bangga pada organisasi, komitmen continuance atau rasa butuh terhadap
pekerjaan maupun komitmen normative
atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada organisasi tidak
berdampak nyata pada kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok
profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat),
7.2.
Saran
Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat
dijadikan pertimbangan baik bagi peneliti, akademisi, maupun praktisi sebagai
berikut:
1.
Personality tidak memberikan dampak nyata, baik
terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi maupun kinerja dosen. Maka
sebaiknya institusi perguruan tinggi mengembangkan kepribadian dosen terutama dalam
emotional stability, extroversion dan
openness to experience, melalui training
motivasi, pelatihan pembangunan/pembentukan karakter. Selain itu upaya yang
bisa dilakukan pihak institusi untuk membentengi hal tersebut tidak terjadi
adalah penguatan dalam sistem seleksi dan perekrutan dosen dengan
memprioritaskan pada calon dosen yang memiliki kapabilitas kepribadian yang
tinggi.
2.
Ability memberikan dampak nyata terhadap
komitmen dan kinerja para dosen, namun tidak memberikan dampak nyata terhadap
kepuasan mereka. Perlu penanganan secara menyeluruh menyangkut ability. Tidak hanya satu diantara empat
aspek ability yang harus ditonjolkan.
Dalam hal kemampuan verbal harus selalu perbarui dengan mengikuti berbagai
pelatihan dan seminar-seminar terutama dalam mengasah kosa kata ketika
berinteraksi dengan mahasiswa dengan pengunaan kosa kata atau bahasa yang baik
dan benar sehingga apa yang disampaikan bisa diterima oleh mahasiswa. Dalam hal
kemampuan kuantitatif, diperlukan pembaruan dalam hal mencerna dan menganalisis
setiap persoalan yang dihadapi serta ketelitian dosen dalam memandang persoalan
yang perlu dipecahkan dan dicarikan solusi secara tepat dan bijak. Dalam hal
kemampuan penalaran perlu pembaruan dalam hal mengola stimulus data dan
keilmiahan sesuatu yang di pelajari dengan mengajak mahasiswa untuk berfikir
dengan memberikan pemahaman yang berhubungan dengan logika berfikir secara
rasional. Dalam hal kecerdasan emosional diperlukan pembaruan dalam menjaga
kestabilan emosi karena bagaimanapun dosen senantias menghadapi banyak rekanan,
baik teman sejawat maupun mahasiswa yang punya kultur yang berbeda.
3.
Dukungan
organisasi berdampak nyata terhadap kepuasan dan komitmen, namun tidak
berdampak nyata terhadap kinerja. Dukungan organisasi juga perlu mendapat
perhatian secara menyeluruh. Seluruh aspek yang bersinggungan dengan
implementasi tridharma perguruan tinggi harus mendapat dukungan, tidak hanya
fokus pada salah satu aspek, misalnya penguatan pada sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran, sedangkan aspek penelitian,
pengabdian dan kegiatan penunjang lainnya terabaikan. Dukungan organisasi
berupa fasilitas sarana prasarana, dukungan dana, informasi dan dukungan moril
merupakan satu kesatuan yang jangan dibiarkan terurai.
4.
Kepuasan
kerja berdampak nyata terhadap komitmen organisasi, namun tidak berdampak nyata
terhadap kinerja. Sebaiknya institusi memperhatikan berbagai aspek dalam upaya
peningkatan kepuasan kerja seperti perbaikan sistem penghargaan (kompensasi dan
karir), hubungan kerja dan lingkungan kerja yang harmonis baik sesama teman
sejawat/dosen, dengan mahasiswa maupun dengan atasan.
5.
Komitmen
organisasi tidak berdampak nyata terhadap kinerja dosen. Beberapa aspek perlu
mendapat perhatian serius agar dosen bisa berkomitmen terhadap organisasi seperti;
beban kerja dosen yang berlebihan dan tidak merata, penghargaan (feedbeack) dari organisasi/lembaga terhadap
capaian prestasi dosen; banyaknya dosen yang melakukan kegiatan di luar kampus;
tidak ada funishment dari lembaga atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen.
6.
Pihak
institusi perlu memperhatikan beberapa aspek untuk mencapai kinerja yang
maksimal. Namun yang terpenting adalah institusi harus mendukung, memfasilitasi
dan mengawal kegiatan tridharma yang dilakukan oleh para dosen. Institusi harus
memberikan fasilitas sarana prasarana, dukungan dana, informasi dan dukungan
moril kepada semua dosen yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
7.3.
Implikasi Hasil Penelitian
7.3.1. Implikasi
Teoritik
Berdasarkan
pengujian model yang telah dilakukan pada pembahasan bab sebelumnya, berikut
diuraikan beberapa kontribusi teoritis dari hasil penelitian sebagai berikut:
1.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara personality,
ability dan dukungan organisasi
dengan kepuasan kerja. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel
ditemukan bahwa Personality berpengaruh
langsung, negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung negatif dan
tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh
langsung, positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
2.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara personality,
ability dan dukungan dengan komitmen
organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja.
Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa Personality berpengaruh langsung,
positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh
tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi
melalui kepuasan kerja. Ability berpengaruh
langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta
berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen
organisasi melalui kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung,
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak
langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan
kerja.
3.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara personality,
ability dan dukungan dengan kinerja
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja dan komitmen
organisasi. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa Personality berpengaruh langsung,
positif dan tidak signifikan terhadap kinerja serta berpengaruh tidak langsung,
positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan
komitmen organisasi. Ability
berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kinerja, serta
berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja
melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Dukungan organisasi berpengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh
tidak langsung positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan
kerja dan komitmen organisasi.
4.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara kepuasan kerja dengan kinerja baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui komitmen organisasi. Hasil analisis data
dan pengujian antara variabel ditemukan bahwaKepuasan kerja berpengaruh
langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen, serta
berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen
melalui komitmen organisasi.
5.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi.
Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa kepuasan
kerja berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasi.
6.
Hasil
penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang
ingin mengungkap keterkaitan antara komitmen organisasi dengan kinerja.
7.3.2. Implikasi
Manajerial
1.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kapabilitas personality, maka dapat dilakukan dengan
cara memiliki jiwa seorang pemimpin, selalu berkeinginan untuk mencoba hal-hal
baru, mampu menangani tekanan, tegas, bekerja dengan penuh tanggung jawab,
melakukan hal yang terbaik dalam membantu orang lain, tidak mudah gugup, teliti
dalam pekerjaan dan mempercayai orang lain.
2.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kapabilitas ability, maka dapat dilakukan dengan
cara mampu mengendalikan diri dalam berbagai kondisi dilanjutkan mampu menata
emosi dalam diri, mampu menerima berbagai kritikan, mampu menyampaikan
pendapat, mampu menggunakan bahasa secara efektif, mampu memecahkan masalah
secara akurat, mampu menghidupkan suasana kelas dalam proses pembelajaran dan
mampu menggunakan beragam teknologi komunikasi.
3.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh dukungan
organisasi, maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu bantuan dana
untuk penelitian, bantuan dana untuk pengabdian masyarakat, memperhatikan pengembangan
karier dosen, menyiapkan tunjangan hari tua, memberikan bantuan jika ada dosen
yang membutuhkan bantuan dan menyiapkan sarana prasarana yang lengkap dalam
proses pembelajaran
4.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh kepuasan kerja,
maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu penghargaan atas prestasi
yang diperoleh oleh para dosen, pemberian gaji yang sesuai dengan prestasi,
sistem promosi jabatan yang harus dilakukan secara adil, memperhatikan tingkat
kesejahteraan, pemberian tunjangan secara adil, dan pemberian jaminan keamanan
selama bekerja.
5.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh komitmen organisasi,
maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu berkorban demi organisasi,
perasaan loyal terhadap organisasi, perasaan senang untuk menghabiskan sisa
karier ditempat kerja sekarang, usaha maksimal untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya, berasumsi bahwasanya jika meninggalkan pekerjaan yang sekarang akan
menderita dan memiliki perasaan bahwa keberadaan dirinya organisasi didasarkan
atas keharusan bukan karena keinginan.
6.
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja dosen, maka ada
beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu aktif menulis hasil karya pengabdian
pada masyarakat, aktif mengikuti diskusi kegiatan ilmiah, melakukan penelitian
tiap semester, memberikan penyuluhan yang bermanfaat kepada masyarakat tentang
isu-isu terkait dengan pembangunan masyakarat sesuai bidang keilmuan yang
dimiliki, menyediakan waktu khusus kepada mahasiswa untuk bimbingan,
mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan GBPP.
7.4.
Temuan Penelitian
Kajian
dalam penelitian ini adalah membangun model teoritik mengenai pengaruh personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen
organisasi terhadap kinerja dosen. Berdasarkan hasil penelitian, temuan terbaru
dan berbeda dengan penelitian sebelumnya pada penelitian ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1.
Personality berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini berbeda dengan teori yang
dikemukakan oleh Robbins & Judge (2005) dan beberapa penelitian sebelumnya
2.
Personality berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi. Temuan
ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang
melakukan pengujian pengaruh personality
terhadap kinerja dosen dimediasi oleh komitmen organisasi.
3.
Personality berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui kepuasan kerja. Temuan ini
berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Varca &
James-Valutis Yang & Hwang (2014).
4.
Ability berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja.
Temuan ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya
sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh ability terhadap komitmen organisasi dimediasi oleh kepuasan kerja.
5.
Ability berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi. Temuan
ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang
melakukan pengujian pengaruh ability
terhadap kinerja dosen dimediasi oleh komitmen organisasi.
6.
Ability berpengaruh tidak langsung, positif
dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui kepuasan kerja. Temuan ini
berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Varca &
James-Valutis (1993).
7.
Dukungan
organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja.
Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Karatepe
(2012) dan Guan, et. al (2014)
8.
Dukungan
organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap komitmen
organisasi melalui kepuasan kerja. Temuan ini memberikan pengetahuan baru,
dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh
dukungan organisais terhadap komitmen organisasi dimediasi oleh kepuasan kerja.
7.5.
Keterbatasan Penelitian dan Penelitian
Mendatang
Peneliti
sudah berusaha untuk melakukan penelitian yang baik dengan mengembangkan model
penelitian tentang kinerja dosen, namun dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari
keterbatasan dan kelemahan, antara lain:
1.
Sampel
pada penelitian ini tersebar pada 12 perguruan tinggi swasta di Gorontalo
dengan keadaan dan kondisi yang berbeda baik kuantitas maupun kualitas sehingga
dapat menyebabkan bias dalam mengeneralisasi hasil penelitian
2.
Variabel
penelitian diukur berdasarkan persepsi responden yang juga sebagai subyek
penelitian sehingga dapat menimbulkan bias dalam memperoleh data, terutama
untuk mengukur personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan
kerja, komitmen organisasi dan kinerja. Penilaian yang berlebihan atau sikap
menjawab seadanya akan menghasilkan temuan yang berbeda dan tidak tepat sasaran
3.
Personality, Ability,
kepuasan kerja dan komitmen dosen dalam penelitian ini tidak dapat mencerminkan
keterwakilan dosen secara umum pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia
sehingga tidak dapat digeneralisasikan.
4.
Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan secara cross section atau pada satu waktu
tertentu sehingga kemungkinan terjadi dinamika dan perubahan kondisi yang tidak
terdeteksi pada periode waktu yang berbeda.
5.
Pada
penelitian berikutnya dapat menguji pengaruh variabel lain yang kemungkinannya
berpengaruh terhadap kinerja dosen seperti stress, lingkungan kerja, teknologi
dan beberapa variabel laiinya.
6.
Pada
penelitian selanjutnya bisa menggunakan konsep-konsep teori operasional dari personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organiasi
maupun teori-teori operasional dari variabel-variabel lainnya yang terkini dan
ter-update.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar